Indonesia memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa mega
proyek yang sudah jadi adalah jembatan Suramadu. Beberapa proyek lain akan
menyusul. Ada yang masih dalam perencanaan dan ada juga yang sudah dalam tahap
penyelesaian. Berikut proyek-proyek tersebut, dikutip dari ide2gue.blogspot.com
1. Center Point Of Indonesia
Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali.
Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali.
Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga
akan dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga The
Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia. Masih di
lokasi yang sama, Makassar juga akan membangun Public Space atau area publik
terluas di Dunia. Di lapangan nan luas ini, akan terdapat banyak kawasan hijau,
tempat bermain, taman bunga, tempat beristirahat, dan tentunya pantai buatan.
Di sekitar kawasan ini juga akan terdapat Waterfront dan Marinas.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan
layang selebar masing-masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail
di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar, hingga ke
Bandara International Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud
maka Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit
Transport idaman itu.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah
menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300
meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar.
Menara itu akan dibangun tepat di tengah-tengah proyek CPI.
Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah
terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh
jalur Monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga
akan dihubungkan dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia. Jika
proyek ini selesai, maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan modern
dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang
membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
2. Biak Space Port
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan mendirikan “space port”
atau lokasi peluncuran roket pendorong satelit di Pulau Biak, Papua. Pulau Biak
merupakan lokasi yang sangat strategis untuk penerbangan ke angkasa luar karena
posisinya sangat dekat dengan garis khatulistiwa. Pulau Biak berhadapan
langsung dengan samudra luas sehingga proses peluncuran roket yang akan
dilakukan diperkirakan tidak akan mengganggu negara lain.
Jika roket pendorong satelit itu diluncurkan, serpihan atau
benda-benda yang jatuh dari proses peluncuran itu akan jatuh ke laut, tidak
mengenai negara lain, termasuk wilayah Indonesia. Selain itu, Pulau Biak juga
terletak di area ekuatorial (Posisinya hanya dua derajat dari garis
khatulistiwa) sehingga dorongan roket peluncur satelit lebih kuat dan mampu
mengantar alat pemantauan di angkasa ke antariksa.
3. Menara Jakarta
Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang
dinamakan “menara Jakarta”. Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya terhenti akibat
badai krisis moneter, akan kembali dilanjutkan kembali. Proyek Menara Jakarta
akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada Januari 2010. Pembangunan
Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 triliun ini ditargetkan rampung 2013
tahun ini.
Menara Jakarta setinggi 558 meter ini nantinya akan
mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower di
Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter. Dan tak kalah
penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai pusat jaringan telekomunikasi
dan multimedia dengan data center dan disaster recovery center. Menara Jakarta
juga akan dijadikan sebagai traffic control dan pusat jaringan fiber optik di
Jakarta.
Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang
menarik lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki
bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya
satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit. Jika telah selesai
dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi ikon kebanggaan bangsa Indonesia dan
menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting tertinggi di dunia.
4. Jembatan Selat Sunda
Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang
melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.
Jembatan Selat Sunda ini akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia yang
dibangun dengan bentang tengah sampai 2.200 meter. Perkiraan biaya investasi
yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun. Pembangunan
proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun
Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan
sudah dibuka tahun 2022. Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur
kendaraan, masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar 60
meter ini juga dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat. Tak hanya
itu, jembatan ini juga akan dilengkapi dua rel kereta. Jembatan rencananya akan
berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau
kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan
jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di
dunia.
5. Reaktor Nuklir Muria
Indonesia merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di
Muria, Jateng. Pegunungan Muria dianggap paling memenuhi syarat sebagai tempat
berdiri dan beroperasinya PLTN. Selain karena aman dari gempa, daerah Muria
juga sangat dekat dengan sumber air (Laut Jawa) yang dibutuhkan untuk
mendinginkan reaktor nuklir. Pembangunan PLTN Muria akan dimulai 2012 dan siap
diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 triliun
Diharapkan pada 2015-2016 PLTN Muria ini sudah bisa
beroperasi dengan kapasitas 1.000 Mwat Elektic dengan investasi US$ 1.500-1.800
per KWh. PLTN membutuhkan uranium dan Indonesia memiliki dua tambang uranium,
yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah. Kedua tambang
uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat. Jika sudah dibangun PLTN Muria
akan mampu mengatasi krisis energi listrik yang saat ini sedang dialami negara
kita.
PLTN Muria yang rencananya memiliki enam reaktor nuklir
dengan masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 3600 MW, akan sedikit mampu
mengurangi krisis energi listrik terutama Jaringan Jawa Madura Bali (Jamali).
Jika Indonesia memiliki PLTN, maka Indonesia juga akan masuk ke dalam jajaran
segelintir negara elite nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan digunakan hanya
untuk tujuan damai.
6. Coastarina
Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang menyerupai peta dunia
terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai. Perumahan di pantai ini
dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut. Sebagian areanya
diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya dirancang bak lagoon raksasa yang
bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan miniatur berbagai benua:
Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika. Coastarina merupakan terobosan
konsep pemukiman, yang terinspirasi oleh Palm Islands di Dubai, UAE.
Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan
total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). Di sana, juga
ada Okarina Taman Rekreasi dengan food court, kafe dan restoran, Taman Air,
dinding raksasa, dan permainan air. Coastarina mega proyek ini akan selesai
dalam 6 tahun dan total investasi diperkirakan menjadi 60 – 80 juta USD atau
sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan
penghargaan kepada Coastarina untuk papan tulisan terbesar di Indonesia,
perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor
lagi untuk pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di
dunia.
7. Terusan Sulawesi
Pada Musyawarah Sulawesi IV Enam gubernur se-Sulawesi menggagas pembangunan
“Terusan Khatulistiwa” yang memotong leher Pulau Sulawesi. Kelak Pulau Sulawesi
bakal terbagi dua, karena dipisahkan oleh laut di terusan yang akan diberi nama
Terusan Khatulistiwa. Jika rencana tersebut benar-benar direalisasikan, maka
terusan ini akan menjadi terusan ketiga di dunia, sebab saat ini baru ada dua
terusan, yakni Terusan Suez di Mesir dan Terusan Panama di Amerika Tengah.
Terusan Khatulistiwa ini bisa menjadi jalur laut internasional yang ramai dan
akan memperpendek jarak transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi
menuju wilayah barat Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia.
8. Sundial Pontianak
Indonesia akan memiliki sundial atau jam matahari tertinggi di dunia jika
sundial Pontianak jadi dibangun. Dari semua kota yang dilewati garis Khatulistiwa,
hanya ada satu kota di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh
garis Khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak. Pembangunan sundial di lokasi sekitar
Tugu Khatulistiwa Pontianak diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp76,6
miliar dengan lahan seluas 44,1 meter.
Rencananya tugu tersebut akan dibangun dengan tinggi 71
meter, sehingga akan menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai sundial tertinggi di
dunia. Pada lahan di sekitar sundial tugu akan dibangun sundial berukuran kecil
sebanyak 17 buah. Angka 17 dan 71 diambil dari angka kelahiran Kota Pontianak.
Untuk memperkuat ikon Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa juga akan dibangun
Twin Solar Telescope, Museum Galeri, Science Centre, kawasan komersial,
Amphiteater, dan Convention di kawasan tugu tersebut.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !